Tenant Association KIIC dan Ajinomoto Beri 'Peringatan Keras': Lulusan Karawang Harus Siap Tempur di Industri Modern

 


Hukum Suara.com - Dentuman mesin di Kawasan Industri Karawang International Industrial City (KIIC) hari ini tidak hanya menghasilkan produk, tetapi juga mencetak wawasan. Sebanyak 50 siswa-siswi berprestasi dari SMPN 2 Telukjambe Barat melakoni kunjungan industri transformatif ke PT Ajinomoto Indonesia, sebuah inisiasi strategis dari Tenant Association KIIC.


Kunjungan ini berorientasi  membekali pelajar Karawang dengan kesiapan mental dan keahlian untuk menghadapi persaingan dunia kerja yang kian ketat di jantung industri Jawa Barat.



Di Ajinomoto, para siswa tidak hanya disuguhi proses pembuatan Masako, Saori, atau Mayumi. Mereka diajak menyelami filosofi perusahaan: "Eat Well, Live Well" dan komitmen terhadap Green Chemistry—praktik industri yang ramah lingkungan.


Reza Pradikta, DM General Administration PT Ajinomoto Indonesia, menyebut kunjungan ini sebagai investasi sosial jangka panjang.


"Kami tidak hanya berbagi tentang teknologi pangan dan manajemen rantai pasok, tetapi juga praktik bisnis yang bertanggung jawab. Teknologi dan keberlanjutan adalah kunci industri modern, dan wawasan ini harus memotivasi siswa untuk berinovasi," kata Reza.



Para peserta diajak menyusuri Visitor Corridor modern dan Mini Museum Ajinomoto, menyaksikan langsung bagaimana standar mutu tinggi diterapkan secara ketat—sebuah pembelajaran krusial tentang etos kerja profesional.


Momen yang paling menarik disampaikan oleh Bambang Sugeng, Div. Head External Relation KIIC. Ia memberikan peringatan keras yang harus dicamkan oleh generasi muda Karawang.


"Dunia kerja di Karawang memang banyak kesempatan, tetapi jika tidak dimanfaatkan, kita bisa kalah saingan," tegas Bambang. Menurutnya, kunjungan ini adalah modal berharga yang mesti menginspirasi pelajar untuk memilih jalur pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri.


Pernyataan ini sejalan dengan pandangan pendidik. Hasan Ruhyat, S.Pd., M.Pd, perwakilan SMPN 2 Telukjambe Barat, melihat pabrik sebagai "laboratorium kontekstual yang hidup."


"Siswa kami belajar penerapan ilmu pengetahuan, matematika, dan etika kerja. Ini adalah pelajaran nyata bahwa masa depan adalah persaingan hidup yang tidak akan mudah," ungkap Hasan.


Kunjungan edukasi ini adalah cerminan dari komitmen Corporate Social Responsibility (CSR) KIIC yang telah menggariskan program strategis untuk menciptakan nilai bersama

- Sumber Daya & Ekonomi Masyarakat Penguatan SDM lokal, Pelatihan Kewirausahaan & UMKM.

- Kesehatan dan Sosial Peningkatan akses layanan kesehatan dan responsif isu kemasyarakatan.

- Pertanian dan Lingkungan Pelatihan pertanian modern, konservasi, dan praktik industri hijau.


Implementasi pilar ini menegaskan pergeseran paradigma CSR dari sekadar charity (pemberian) menjadi kemitraan strategis yang memanfaatkan keahlian teknis industri untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal.


Kunjungan yang ditutup dengan sesi tanya jawab ini memperkuat peran KIIC bukan hanya sebagai pusat ekonomi masif, tetapi juga sebagai mitra pendidikan dan pusat penyemaian bibit-bibit unggul Karawang, menyeimbangkan pertumbuhan industri dengan tanggung jawab sosial.

Penulis : Kinah