Hukum Suara.com, KARAWANG, 29 Juni 2025 – Wihara Bio Kwan Tee Koen di Jalan Tuparev, Karawang, kembali menjadi mercusuar kepedulian. Hari ini, Minggu (29/6), ratusan kaum duafa tak hanya menikmati makan siang lezat, tetapi juga merasakan kehangatan dan harapan tulus dari program makan siang gratis rutin wihara ini.
Sejak pagi, semerbak aroma masakan telah memikat di sekitar wihara. Para relawan, dengan sigap dan ramah, sibuk menyiapkan hidangan. Antrean penerima manfaat, dari berbagai penjuru Karawang, tertata rapi. Meski wajah mereka memancarkan jejak perjuangan hidup, hari ini, setitik cahaya terpancar dari mata mereka; mereka menerima uluran tangan persaudaraan.
Program makan siang gratis ini bukan hal baru bagi Wihara Bio Kwan Tee Koen. Komitmen sosial mereka telah lama dikenal di Karawang. Bapak Yayang, Ketua Panitia Penyelenggara, menjelaskan kegiatan ini adalah perwujudan nyata dari dharma dan kasih sayang komunitas wihara. "Ini wujud nyata kepedulian kami untuk berbagi dengan sesama," ujarnya, menegaskan tujuan mulia meringankan beban duafa.
Meski sempat terkendala keterbatasan juru masak, dedikasi tak kenal lelah terpancar jelas. "Kali ini, bahkan Donatur Pengusaha Besi baja turun tangan langsung memasak hidangan," tutur Bapak Yayang, menunjukkan komitmen mendalam. Hambatan itu justru memperkuat tekad, memastikan setiap porsi hidangan sampai ke tangan yang berhak.
Seluruh hidangan dipastikan halal. Beragam menu menggugah selera seperti ayam goreng renyah, sambal goreng kentang pedas, tumis buncis segar, dan mi lezat tersaji apik. "Semua halal dan enak," tegas Bapak Yayang, menjamin kualitas dan kehalalan setiap sajian.
Wihara Bio Kwan Tee Koen menggunakan strategi unik dalam menjaring penerima manfaat: informasi disebarkan dari "mulut ke mulut". Pendekatan personal ini terbukti sangat efektif, menciptakan jaringan informasi yang menyentuh langsung ke sasaran.
Pantauan media menunjukkan keragaman penerima manfaat. Mulai dari tukang parkir, pengamen, anak yatim, orang tua jompo, pedagang keliling, pengemudi ojek online, hingga warga kurang mampu di sekitar wihara, semuanya berbaur harmonis. Mereka menikmati hidangan, membuktikan luasnya jangkauan dan dampak positif program ini.
Bapak Yayang berpesan, "Silakan makan sekenyangnya, yang penting makanan jangan sampai dibuang." Beliau bahkan mempersilakan dengan tulus bagi siapa saja yang ingin membawa pulang hidangan.
Dukungan juga mengalir deras dari masyarakat. "Masih cukup banyak masyarakat mampu berinisiatif memberikan bantuan sebagai donatur," ungkap Bapak Yayang, menandakan kuatnya gelombang solidaritas sosial yang terus mengalir dan berakar di masyarakat.
Selain makan siang gratis, Wihara Bio Kwan Tee Koen aktif dalam kegiatan sosial lain, seperti pemberian sembako kepada masyarakat sekitar. Ini menegaskan komitmen mereka menjadi pilar kepedulian berkelanjutan.
"Kami percaya berbagi adalah kunci kebahagiaan. Melalui acara ini, kami ingin sedikit meringankan beban saudara-saudari kita yang kurang beruntung," tutur Bapak Yayang. "Semoga apa yang kami lakukan hari ini memberikan manfaat dan inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta dalam kegiatan sosial."
Wihara Bio Kwan Tee Koen berharap program makan siang gratis ini dapat terus dilaksanakan dua kali sebulan. "Kami berharap acara ini akan terus memberikan manfaat besar bagi masyarakat," pungkas Bapak Yayang.
Kisah haru datang dari Ibu Warsih, seorang lansia pekerja serabutan. "Sudah lama saya tidak makan seenak ini," ujarnya dengan mata berkaca-kaca. "Bantuan seperti ini sangat berarti bagi kami. Tidak hanya mengisi perut, tapi juga menghangatkan hati." Ucapan Ibu Warsih mencerminkan betapa berharganya setiap sajian.
Keberhasilan acara ini adalah buah kolaborasi berbagai pihak: donatur, relawan internal dan eksternal wihara, serta dukungan aparat setempat. Solidaritas erat ini membuktikan semangat gotong royong masih hidup subur dan menciptakan perubahan positif.
Di penghujung hari, senyum puas dan tatapan penuh syukur terpancar dari wajah para penerima manfaat. Mereka tidak hanya pulang dengan perut kenyang, tetapi juga dengan semangat baru. Wihara Bio Kwan Tee Koen sekali lagi membuktikan bahwa kebaikan adalah bahasa universal, jembatan yang menyatukan hati, dan sumber dampak positif yang tiada tara.
Penulis : yerry


